4.21.2009

sudahkah aku menyadari apa dia suka?

ketika 2 orang yang berbeda memutuskan untuk menjalani sisa hidupnya bersama2, yang ada di benak hanyalah bahwa : dia adalah apa yang aku lihat sejak saya bertemu dia, begitupun sebaliknya. semua pemikiran tentang apa yang dia lakukan, yang dia suka, yang dia tidak suka, yang dia sayang, yang dia benci dulu sebelum bertemu tidak pernah ada, pokoknya dia adalah dia yang aku tahu saat pertama kali aku lihat. semua keegoisan ini kadang menimbulkan perkara di tengah proses sebuah tujuan. sampai di titik mana kita bisa mentoleransi sebuah kenyataan itu? bukan hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi saya sadari jawabannya adalah kearifan kita untuk menyadari bahwa hakikat manusia yang memang mempunyai keinginan, mempunyai hak untuk masa lalunya, mempunyai hak untuk kebiasaannya. itu saja...

"terkadang aku memang punya waktu sedikit untuk facebook, tapi untukmu aku usahakan selalu ada, aku mau aku selalu ada"

4.11.2009

Menghadapinya...

Semakin aku tahu dia
kadang sulit aku mengerti semua mau, semua maksud.
apa sebenarnya kita memang beda bahasa?..

selalu saja ada pertikaian
yang terselip sembunyi2, perlahan2, lewat gerak tubuh,.. dan ujungnya lewat..
perkataan.
ada yang bicara.ada yang diam.tetapi diam tiba2 teriak. tanda tidak setuju
ada yang bilang "AKU MAU".aku juga mau tapi tidak sekarang. lalu gantian teriak. tanda sulit setuju.
tapi semua adalah bagian. yang mungkin didpan akan selalu ada. tinggal sabar. gimana kalo si sabar ilang. tinggal apa? tinggal aja?. bukan tipe aku maen tinggal2

baru 278 hari 23 jam 20 menit aku kenal dia (dia ada di diri aku, masuk dan tinggal di aku)
tapi aku sudah tau, dia rela mati untuk aku.

aku slalu syg org ini.
yg mengisi weekend2 diantara 278 hari 23 jam 25 menit.

jadi.. bagaimana cara menghadapinya.??
sebenarnya akupun ga pernah tau cara menghadapinya (ini rahasia, jgn bilang2)
cuman yang aku tau.. dia cuman ingin didengar. itu saja.


"ada yang udah tidur, jgn berisik..
tdur terus, tidur terus, tidur terus..."