5.09.2011

Maafkan aku,, mantan pacarku,,

Apa kabar dinda, mata hati cahaya jiwa.
sudah berapa musim terlewat? tanpa kutulis isyarat rasa.
dirimu sudah bahagia didekapannya.
lelaki tampan, berwajah cinta.
bertangan mesra,, berpeluk suka.

Siapa aku,,
ya kamu tahu,,,
lelaki setia penunggu waktu,,
waktu bersamamu yang selalu di-mau,
aku adalah masa lalu , 2 tahun lalu,,,
paling setia menunggu kamu.

Bagaimana?
kutau kamu bahagia,
bersama dia.,, aku yang nanti 2 tahun setelah ini.

maafkan aku mantan pacarku,,

dia mungkin tak benar2 seperti aku.
saat duri muncul diantara bunga
atau keruh muncul diantar bening
hujan turun diantara pagi
dan air mata, muram durja dikala suka.

maafkan aku mantan pacarku,,

tapi percaya,,
pasti bahagia,,
seperti percaya,,
hari spesial di tanggal 2 tahun setelah ini.


9 April 2009
munjali.

8.21.2009

Proses


Saya adalah orang yang begitu tertarik akan sebuah proses. 2 tahun yang lalu ketika sedang berjalan hendak ke rumah pandangan saya teralihkan oleh berupa2 model pakaian yang dipakai oleh individu2 metropolis, ada yg kesempitan, kelonggaran , robek-robek, ataupun warna-warni, moment tersebut membawa saya kepada sebuah informasi bahwa pada awalnya manusia memakai pakaian berbahan dasar kulit pohon, itulah model baju pertama yang dipakai manusia. Begitu juga dengan objek lainnya, bagaimanakah sebuah kendaraan dibuat, bagaimanakah susu bisa menjadi yoghurt, bagaimanakah proses pembuatan sebuah kotak kecil disudut ruangan (televisi) bisa merubah pandangan hidup seisi rumah, bagaimanakah proses uang dijadikan Tuhan ke 2 bagi sebagian orang, atau bagaimanakah setitik ASI bisa menjadi bahan bakar peradaban yang tertuang lewat pemikiran2 manusianya. semua adalah proses.

Entah kenapa belakangan ini secara mental saya bisa dikatakan dalam kondisi tidak sehat, tiba2 sedih, tiba2 senang, tiba2 kecewa, tiba2 bahagia. jalan yang saya pilih adalah jalan yang harus saya tapaki terus, konsekuensi yang telah jadi janji untuk dihadapi. Mungkin saya tidak dewasa dalam menghadapi keadaan, saya memang tidak sempurna. Emosi meluap-luap, kata2 kasar kdang sudah jadi jalan pintas mengakhiri masalah, salah memang salah, saya tidak sempurna. sya janji akan memperbaiki, semua kesalahan menyadarkan saya bahwa saya memang tidak sempurna, syukur kepada Tuhan yang telah menganugerahkan berjuta perasaan, senang saat berjumpa, lara saat tiada... Secara tidak sadar pun semua keadaan tersebut mengajak saya dalam sebuah proses, proses mencintai , dicintai, proses membentuk sebuah keluarga. yang selalu senang saat berjumpa dan lara saat tiada.

love u de..

5.16.2009

permainan bapak ke kantor

" si bapak ke kantor.."
"ibunya ke pasar."
"bapak balik lagi"
"ibu udah pulang.."
"ibu nungguin bapak.."
bapaknya udah pulang belum...???"



"ga tau udah pulang apa belum, yang jelas aku udah sayang banget..."

5.04.2009

I'm everything i am, because you loved me...

masih bingung perubahan itu merupakan proses atau hasil.. yang jelas perjalanan ini telah menghasilkan perubahan bagi kedua belah pihak, perubahan saya dan dia... saya melihat dia, dia melihat saya.. sjujurnya perubahan itu tidak saya lihat di diri saya, tapi menurutnya saya berubah..
kemudian, apakah pertikaian merupakan bagian dari pendewasaan?.. masih bertanya2.. apakah hasil dari pertikaian sbenarn2nya telah membuat kita dewasa? jikapun ya... mengapa setelah akhir dari pertikaian selalu disusul dengan pertikaian lainnya?... mungkin Tuhan ingin kita jadi sebenar2nya dewasa.. seperti apapun, seburuk apapun yang terjadi, jauh di hati saya, akan selalu syg.. semuanya untuk rasa sayang...

"You gave me faith 'cause you believed
I'm everything I am
Because you loved me"...

4.21.2009

sudahkah aku menyadari apa dia suka?

ketika 2 orang yang berbeda memutuskan untuk menjalani sisa hidupnya bersama2, yang ada di benak hanyalah bahwa : dia adalah apa yang aku lihat sejak saya bertemu dia, begitupun sebaliknya. semua pemikiran tentang apa yang dia lakukan, yang dia suka, yang dia tidak suka, yang dia sayang, yang dia benci dulu sebelum bertemu tidak pernah ada, pokoknya dia adalah dia yang aku tahu saat pertama kali aku lihat. semua keegoisan ini kadang menimbulkan perkara di tengah proses sebuah tujuan. sampai di titik mana kita bisa mentoleransi sebuah kenyataan itu? bukan hanya waktu yang bisa menjawab, tetapi saya sadari jawabannya adalah kearifan kita untuk menyadari bahwa hakikat manusia yang memang mempunyai keinginan, mempunyai hak untuk masa lalunya, mempunyai hak untuk kebiasaannya. itu saja...

"terkadang aku memang punya waktu sedikit untuk facebook, tapi untukmu aku usahakan selalu ada, aku mau aku selalu ada"

4.11.2009

Menghadapinya...

Semakin aku tahu dia
kadang sulit aku mengerti semua mau, semua maksud.
apa sebenarnya kita memang beda bahasa?..

selalu saja ada pertikaian
yang terselip sembunyi2, perlahan2, lewat gerak tubuh,.. dan ujungnya lewat..
perkataan.
ada yang bicara.ada yang diam.tetapi diam tiba2 teriak. tanda tidak setuju
ada yang bilang "AKU MAU".aku juga mau tapi tidak sekarang. lalu gantian teriak. tanda sulit setuju.
tapi semua adalah bagian. yang mungkin didpan akan selalu ada. tinggal sabar. gimana kalo si sabar ilang. tinggal apa? tinggal aja?. bukan tipe aku maen tinggal2

baru 278 hari 23 jam 20 menit aku kenal dia (dia ada di diri aku, masuk dan tinggal di aku)
tapi aku sudah tau, dia rela mati untuk aku.

aku slalu syg org ini.
yg mengisi weekend2 diantara 278 hari 23 jam 25 menit.

jadi.. bagaimana cara menghadapinya.??
sebenarnya akupun ga pernah tau cara menghadapinya (ini rahasia, jgn bilang2)
cuman yang aku tau.. dia cuman ingin didengar. itu saja.


"ada yang udah tidur, jgn berisik..
tdur terus, tidur terus, tidur terus..."

3.18.2009

menunggu yang sudah tiba...

kamu ada..
disekitar aku.
tanpa perlu berjalan, bahkan berlari ke arah aku.
perasaan kita semestinya sudah ada di level kebahagiaan skala surga.
jika saja hal yang tak perlu terjadi itu tidak terjadi di kamu dulu, 4 years ago.. sadness thing..

aku ada
disekitar kamu
tanpa perlu membuka mata, aku sudah ada.
kebahagiaan kita semestinya sudah hanya kita yang kita kontrol, bukan yang lain..
jika saja aku mencari lebih awal kmu ada dimana.

semestinya aku ga perlu menunggu
untuk apa menunggu yang sudah tiba..?
yang sudah siap untuk kubawa.. jauh, jauh, sejauh surga..

mungkin untuk mencinta, tidak perlu ada "jika saja.."
cinta ya cinta, yang siap dikorban, dipinang lalu bahagia.
jika saja dari dulu sampai nanti aku tak perlu berfikir "jika saja.."
aku sudah sampai di kebahagiaan level surga...

"mau temenin de'ku sampe tua..."

3.03.2009

Ada nomer lain?...

Telepon yang anda hubungi sedang sibuk, cobalah beberapa saat lagi
Telepon sedang dialihkan cobalah beberapa saat lagi
Telepon yang anda hubungi sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi.

Aku tidak tahu kemalangan jenis apa yang menimpa kamu, tapi aku ingin percaya ada insiden yang cukup dahsyat di dunia serba selular ini hingga kamu tidak bisa menghubungiku. Mungkinkah matahari lupa ingatan, lalu keasyikan terbenam atau terlambat terbit? Bahkan kiamat pun hanya berbicara soal arah yang terbalik, bukan soal perubahan jadwal."
Dari Dee.Rectoverso

"Semoga nanti bisa aku call...."

2.26.2009

Dia adalah partnerku.

Aku punya rencana, begitu juga dia..
kita akan jalankan rencana itu dengan kesepakatan yang kita pilih.
kesepakatan tentang proses, menjalankan proses, menikmati proses, dan menghargai proses.
dan juga tentang masalah waktu...

Aku ingin bahagia, begitu juga dia...
kebahagiaan yang ingin kita raih adalah kebahagiaan yang harus bukan sekedar milik kita tapi juga milik orang2 yang kta sayang. jadi kita akan kembali ke pasal pertama diatas , tentang konsep proses yang kita buat.

Aku punya mimpi, begitu juga dia.
mimpi punya bioskop di rumah...

Kita sama2 punya janji, janji sama2 sampai mati.
apapun prosesnya kita harus tetep sama2... bner y...

Dia yang akan aku dekati , untuk sekedar berbagi, cerita hari2..
bgitupun dia ke aku...

Aku akan tua, bgitupun dia,
dan akupun ingin dimasa itu dia tetep ada.

Dia adalah partnerku, partner hidupku
kontrak kerja sampai kapanpun.

2.15.2009

Berbicara lewat mata

Saya sudah sampai di titik dimana diamnya dia adalah juga bicara, sekedar sekelibat mata memandang ke aku adalah tanda bahwa dia bicara, bicara lewat mata...
sedih-marah-senang sudah bisa aku terka, tapi sayang menghadapi dia tidak juga harus dengan jurus diam, walau kadang diam juga pilihan jika memang perkataan sudah ga ada makna, pilihan terakhir.
Kadang saya lupa, saya menuntut tanpa berkaca, ujung2nya bikin luka, yang sekali lagi tergambar dari mata, mata yang memerah marah, berkaca2, sedih, pgn teriak, SAYA TAU DIA KECEWA, saya ikut luka demi cinta... Maafin aku De, syg banget.

"Hal yang mudah bagi aku untuk men-delete masa lalu, sebagai karcis bisa jalan terus sama-sama kmu, sampai nikah, sampai tua, sampai mati"

2.04.2009

memang harus berubah

Saya dilahirkan dari keluarga yang tidak pernah menuntut banyak. masih ingat cerita orangtua saya yang awal pernikahannya tidak semulus yang dibayangkan, merantau, pekerjaan bapak yang blum bisa dikatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan. saat itu ibu saya belum bekerja. ga tau bener atau nggak , atau cuman kiasan, mereka datang ke kota cuman modal tiker (itu kira2 yang diceritakan di salah satu obrolan malem2 waktu mati lampu) saat itu mereka masih numpang di rumah salah satu keluarga, namun keadaan menuntut lain , mau ga mau harus tetep mandiri (ibu saya pernah ga terima oleh salah satu omongan yang membuatnya memaksa pindah, orangtua saya pun start cari kontrakan.) seiring waktu semua berubah , ibu saya mulai kerja , bantu2 bapak urusan rumah tangga. Kehidupan ekonomi kita pun alhamdulilah meningkat. betapa bangganya orangtua saya ketika tau kakak saya satu2nya bisa lulus kuliah. semua sekarang jadi mudah, dulu yang makan ngirit2 (udah seneng banget kalo orangtua pulang sekedar bawa nasi goreng) tapi sekarang(bukan sombong) kadang2 ibu saya sampe buang makanan karna ga ada yg makan.. kelebihan...
Dulu. rumah kita ga begitu besar, secara ga langsung menimbulkan kedekatan antara penghuninya (jalan sedikit udah ketemu orang :D) sekarang rumah kita udh jadi lebih baik, tapi entah knapa malah jadi jarang ketemu (suka sedih kalo nonton tivi udah mulai masing2... kadang2 kangen nonton tipi bareng,) hal yang ga pernah saya lupa tentang minggu pagi waktu SD, bangun jam 8 , males mandi, nonton doraemon, nungguin masakan mateng, jam 10 ibu saya bikin kue, apa aja, donat, bolu, bakwan jagung kesukaan saya, jam 12 mandi (rutinitas minggu saya dari SD sampe awal-awal SMP) ...
Ga pernah terlintas di pikiran saya dulu jadi pekerja kantoran duduk di belakang meja,. saya suka musik, musik sudah jadi bagian dari hidup saya, ngusir sepi, punya temen banyak, bisa bergaul, awal2 ngejar cewek juga pake musik, pernah juga cari duit pake musik. Awal - awal lulus SMA gaya-gayaan pengen masuk IKJ.. tapi gagal... ga pernah ada sejarah di keluarga kita nyari duit pake seni (ibu saya bilang) initinya yang lurus aja belum tentu jalan, apalagi yang aneh :D :D. hobi saya sekarang pun sudah beralih jadi nonton bioskop... tapi masih tetep mimpi jadi artis, kadang2. :D

“semua memang harus berubah.. tapi Tuhan... tolong jangan rubah kedekatan saya dengan orang-orang yg saya sayang, dengan keluarga, orangtua, dan Dia.. dia yang lagi aku sayang banget… walaupun pada akhirnya semua orang memang harus sendiri”




jalan

2.03.2009

Belajar dari kodok



"Sekelompok kodok sedang berjalan-jalan melintasi hutan. Malangnya, dua di
antara kodok tersebut jatuh kedalam sebuah lubang. Kodok-kodok yang lain
mengelilingi lubang tersebut. Ketika melihat betapa dalamnya lubang tersebut,
mereka berkata pada kedua kodok tersebut bahwa mereka lebih baik mati. Kedua
kodok tersebut mengacuhkan komentar-komentar itu dan mencoba melompat keluar
dari lubang itu dengan segala kemampuan yang ada. Kodok yang lainnya tetap
mengatakan agar mereka berhenti melompat dan lebih baik mati.
Akhirnya, salah satu dari kodok yang ada di lubang itu mendengarkan kata-kata
kodok yang lain dan menyerah. Dia terjatuh dan mati. Sedang kodok yang satunya tetap melanjutkan untuk melompat sedapat mungkin.
Sekali lagi kerumunan kodok tersebut berteriak padanya agar berhenti berusaha
dan mati saja.
Dia bahkan berusaha lebih kencang dan akhirnya berhasil. Akhirnya, dengan
sebuah lompatan yang kencang, dia berhasil sampai di atas.
Kodok lainnya takjub dengan semangat kodok yang satu ini, dan bertanya “Apa
kau tidak mendengar teriakan kami?” Lalu kodok itu (dengan membaca gerakan
bibir kodok yang lain) menjelaskan bahwa ia … tuli...
Akhirnya mereka sadar bahwa saat di bawah tadi mereka dianggap telah
memberikan semangat kepada kodok tersebut."

Aku mau jadi kodok yang tuli, berfikir positif saja.. dan semoga bisa sampai diatas kayak si kodok

syg bgt...

selalu...

2.02.2009

Dia tahu

Tanpa berbicara kmu tau yang aku maksud,
tanpa perlu pertanda kmu tau ada yang salah dengan aku.
itu lah sebenar2nya aku dan kmu.
aku tak mau di biarkan merasa jalan sendiri.
bermain2 dengan persepsi seolah2 aku salah mengerti sepanjang perjalanan ini.
jangan rubah persepsi bahwa kmu seutuhnya memihak ke aku.
tanpa perlu memilih.
jikapun harus memilih.
pilih saja minggu depan mau kemana : antara dufan atau atlantis.

"aku tau, aku mau, mau kmu, kmu terus"

1.30.2009

perahu


perahu sudah ada...
air sedang tenang, semoga tenang terus...
tinggal kukayuh sampai tujuan...


"hari lelah yg menyenangkan.."

1.27.2009

badai-badai sudah pergi

tak pernah menyangka aku bisa sampai di titik ini. titik dimana 5 bulan yang lalu gak yakin bisa ngelewatinnya. dimulai dari ujian tentang kenyataan. kenyataan dia yang secara logic jauh buat aku...

...tapi akhirnya aku bisa lewatin...

begitu pula dengan hal-hal kecil ataupun besar yang pernah terjadi yang secara ga langsung menjadi pilar-pilar kesempurnaan kita, yang kalo mau diambil hikmahnya sebenernya bisa bikin kita kuat.

semua berantem, semua sedih, hanya bagian dari cerita, itu saja,. bukan jalan menuju perpisahan

...pisah itu kalo mati...

mudah-mudahan hari ini dan seterusnya kita hanya tinggal memetik buah dari pembelajaran kemarin2 untuk mengerti satu sama lainnya. saya ga mau ada sedih2 lagi. kuncinya pengertian, memang klise?.. ya memang .. tapi hanya itu satu2nya kunci semua bisa baik-baik aja...

...badai-badai sudah pergi...

tinggal mengerti, mengingat, dan rasa benar-benar cinta yang harus ada..

...buat dia yang ada di 120 km dari sini...


"andaikan badai datang lagi,.. itu hanya iklan , sponsor, biar acaranya bisa jalan terus"

1.26.2009

Sebuah rencana

Senang. aku senang. jika kita masih punya rencana untuk sesuatu. karena itu sungguh2 membuat aku tau bahwa ada yang aku tuju, yang aku tunggu, yang aku nanti. masih ada doa untuk semua rencana. masih punya janji untuk semua rencana. walau janji yang paling pasti ditepati ialah janji matahari untuk terbit di pagi hari. tapi setidaknya kita punya rencana.

"deras hujan yang turun mengingatkanku pada dirimu"

1.22.2009

...

Ternyata dia benar-benar pergi :( :( :(
maafin aku sayang..
aku mau kamu kembali...
aku mati...

Night Call

suara saya ga bagus2 amat, tapi ada yang tiba2 suka kalo denger suara saya. yang saya tau saya hanya harus mengungkapkan yang saya tau dan saya mau. dan itu jadi kebiasaan, kebiasaan yang yang saya dan dia selalu tunggu. namun ada yang beda ketika keadaan memutuskan dia untuk kembali ke tempat dimana dia memang berada, semua kebiasaan itu perlahan hilang, hanya tinggal sms itupun kalo semua memungkinkan. sejak saat itu aku selalu menunggu dia pulang, agar moment2 itu bisa keulang. ada seneng, sedih, marah-marah atau bahkan diem di semua ngobrol yang kita lakuin waktu malem. yang paling dia benci (sayapun benci) kalo saya tiba tiba tidur.. nysel banget.. semalem aku mimpi buruk lagi, dia memutuskan untuk pergi lagi, mudah2an cuma mimpi..

"lagi nunggu sms dia pagi ini, kok ga dateng2 yah.. kangen... :( :( :("

Mempercepat waktu

Tidur di kereta pun akan aku lakukan , agar waktu ga kerasa, agar weekend cepat datang, dan cepat ketemu...

*btw gambar di atas bukan saya.. :D :D :D

"dia tau aku menunggu... selalu"